Ventje Sumual Alchetron, The Free Social Encyclopedia


Ventje Sumual Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Proclamator and Leader of the Permesta (1923-2010) / From Wikipedia, the free encyclopedia. Herman Nicolas Ventje Sumual (11 June 1923 - 28 March 2010) was a military officer involved in the Indonesian National Revolution. His appointments include regional commander of KODAM VII/Wirabuana, but he is best known as the leader of the Permesta.


Bodewyn Grey Talumewo Blog Galeri Foto Minahasa In memoriam H.N. Ventje Sumual (19232010)

Setelah menyerahkan diri, Ventje Sumual dikarantina di Rumah Tahanan Militer Cipayung, hingga 1963, dilanjutkan di Rumah Tahanan Militer, Setiabudi, Jakarta hingga 1966. Pada masa Orde Baru, tanggal 26 Juli 1966, seorang jaksa bernama Adnan Buyung Nasution datang ke rumah tahanan militer termpat Ventje dan kawan-kawan berada, dan membacakan.


Herman Nicolas 'Ventje' Sumual, lelaki di balik permesta [sumber elektronis]

KOMPAS.com - Perjuangan Semesta atau Perjuangan Rakyat Semesta ( Permesta) adalah gerakan militer yang dideklarasikan oleh pemimpin militer Negara Indonesia Timur . Gerakan ini dibentuk pada tanggal 2 Maret 1957 yang mulanya terjadi di Makassar, namun kemudian berpindah ke Manado, Sulawesi Utara. Gerakan ini dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.


Kolonel Inf Jamaluddin., S.I.P., Jabat Dandim 0504/JS, Gantikan Kolonel Inf Ucu Yustiana, S.I.P

Sulawesi Utara membentuk Dewan Manguni dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual. Pemimpin pemberontakan Permesta adalah Letkol Ventje Sumual selaku Panglima TT VII. Sementara pemberontakan oleh PRRI dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Kemudian tokoh yang diangkat sebagai Perdana Menteri PRRI yakni Mr. Syafruddin Prawiranegara.


Nasib Tragis Anak Emas Jenderal Nasution Historia

Berada di Manado, Sulawesi Utara, dengan Kolonel Ventje Sumual sebagai pemimpinnya. Baca juga: Sejarah Pemberontakan Andi Azis: Penyebab dan Dampaknya; Sejarah Pemberontakan DI-TII Kartosoewirjo di Jawa Barat;. Ventje Sumual, salah satu tokoh sentral Permesta, menegaskan bahwa tidak ada kata-kata yang merujuk pada upaya memerdekakan diri..


PERMESTA BUKAN PEMBERONTAK !! Simak Penjelasan Dari Proklamator Permesta Pak Ventje Sumual YouTube

Sebetulnya nama Ventje Sumual tak hanya melekat dengan Permesta. Namanya juga terkait dengan Serangan Umum 1 Maret 1949 kota Yogyakarta. Dalam autobiografinya, Sumual mengaku, sore 12 Februari 1949, dia menerima surat dari Letnan Kolonel R. Soedarto. Sumual diminta datang ke Desa Sumaken, Kulon Progo.


Kolonel Hot Sex Picture

Colonel Ventje Sumual, the commander of the Eastern Indonesia Military District, declared at the time that Permesta 'is in no way meant to be a breaking away from the Republic of Indonesia'. Within months, the movement had extended to the Manado and Minahasa regions of North Sulawesi, where the Minahasan local army commanders soon declared.


Bodewyn Grey Talumewo Blog Galeri Foto Minahasa In memoriam H.N. Ventje Sumual (19232010)

Joop Warouw digantikan oleh Letnan Kolonel Herman Nicolaas Ventje Sumual sebagai panglima Wirabuana. Baca juga: Jenderal Ambon Generasi Pertama di TNI. Ketika Ventje Sumual jadi panglima terjadi pergolakan di Sulawesi. Mula-mula ada piagam Permesta yang ditandatangani tokoh-tokoh di Sulawesi. Namun, Permesta kemudian menjadi perlawanan kepada.


Ventje Sumual si Perumus Proklamasi Permesta Mozaik Tirto

Dewan Manguni yang dipimpin Kolonel Ventje Sumual di Sulawesi. Adapun tujuan dari pembentukan dewan-dewan tersebut ialah menyatukan kepentingan sehingga muncul 3 tuntutan utama dari PRRI/Permesta kepada pemerintah pusat, yaitu: Meminta pembubaran Kabinet Djuanda.


Permesta, Serangan Umum 1 Maret, dan Ventje Sumual

Permesta was a rebel movement in Indonesia, its name based on Piagam Perjuangan Semesta (Universal Struggle Charter). It was declared by civil and military leaders in East Indonesia on 2 March 1957. The center of the movement was in Manado, and the movement was led by Colonel Ventje Sumual. Alexander Evert Kawilarang resigned his position as Indonesian military attache in the USA to become a.


LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN RMS

Pada tahun 1956, Warouw ditugaskan sebagai Atase Militer di Beijing. Letnan Kolonel Ventje Sumual menggantikannya sebagai Komandan TT-VII/Wirabuana. Karena keluhan-keluhan di antaranya mengenai pemberian otonomi yang lebih besar kepada daerah-daerah yang tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat, pada tanggal 2 Maret 1957, Sumual mendeklarasikan Piagam Perjuangan Semesta (Permesta).


Jenderaljenderal dari Minahasa Historia

Letnan Kolonel: Pertempuran/perang: Revolusi Nasional Indonesia; Serangan Umum 1 Maret 1949; L โ€ข B: Herman Nicolas Ventje Sumual (11 Juni 1923 - 28 Maret 2010) adalah salah seorang perwira militer yang berasal dari unsur kelaskaran dan juga tokoh Permesta. Pengalaman kerja. 1945-1948:.


Jual Biografi langka tokoh Permesta Memoar Ventje H.N. Sumual. tebal 706 hlm di lapak Hermawan

Komandannya adalah Letnan Kolonel JF Warouw yang kemudian digantikan oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual. Wilayah teritorial pasukan ini, sebagaimana terdapat dalam Memoar Ventje H.N. Sumual (2011:151), diperluas sehingga tak hanya Sulawesi Utara, tapi juga mencakup Maluku Utara. Namanya pun berubah menjadi Komando Pasukan Sulawesi Utara dan.


Jual Biografi langka tokoh Permesta Memoar Ventje H.N. Sumual. tebal 706 hlm di lapak Hermawan

Herman Nicolas Ventje Sumual (11 June 1923 - 28 March 2010) was a military officer involved in the Indonesian National Revolution. His appointments include regional commander of KODAM VII/Wirabuana, but he is best known as the leader of the Permesta movement. References.


Dengan Ziarah dan Ibadah, IKASELANPE Peringati HUT Permesta ke 61 Media Manado

Letnan Kolonel H.N. Ventje Sumual, yang 12. Pemeliharaan makam pahlawan dan mengumumkan pemberlakuan Daerah Teritorium tempat ibadah ditanggung pemerintah. 377 Pangadereng, Vol. 4 No. 2, Desember 2018 Tujuan perjuangan di atas menunjukkan 3. Perlu membentuk Majelis Tinggi atau misi luhur Permesta. Secara tersirat Permesta Senat di samping DPR.


Jual Biografi langka tokoh Permesta Memoar Ventje H.N. Sumual. tebal 706 hlm di lapak Hermawan

Pemberontakan Permesta. Di Makassar sendiri, pada tanggal 2 Maret 1957 Panglima TT VII Letkol Ventje Sumual memproklamasikan Piagam Perjoangan Rakyat Semesta (Permesta). Gerakan ini mempunyai wilayah Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Maluku. Setelah menyatakan bahwa daerah Indonesia bagian timur dalam keadaan bahaya, gerakan ini mengambil.

Scroll to Top