Perbandingan Nitrogen Dan Angin Biasa GPSKU.co.id


Perlukah Mengisi Angin Ban Dengan Nitrogen? Autochem Industry

Ketika kita mencampurkan nitrogen dengan angin biasa, tekanan angin ban mobil menjadi tidak stabil dan tekanannya bisa naik dengan cepat, bahkan melebihi tekanan ban yang diisi dengan oksigen. Bedanya bisa mencapai 3 Psi. Ini akan berbahaya bagi pengendara, karena ban memiliki tekanan angin maksimum yang sudah ditetapkan pabrikan.


Perbandingan Angin Biasa dan Nitrogen, Simak Penjelasan Penting Terkait Pengisian Angin Ban

Secara teknis, angin nitrogen yang dicampur angin biasa membuat udara pada ban lebih cepat memuai. Inilah yang menjadi penyebab ban menjadi lebih panas. Kelemahan Memakai Nitrogen. Seperti yang dijelaskan di awal, memakai angin nitrogen ini tetap punya kelemahan. Kelemahan memakai angin nitrogen ini jarang sekali diketahui oleh penggunanya.


Ban tubeless motor, lebih baik diisi nitrogen atau angin biasa ya? Green Nitrogen Website

Penggunaan Angin Nitrogen. Tentu ada keuntungan penggunaan angin nitrogen pada ban mobil. Sebab ban yang diisi nitrogen potensi kempis atau air loss dan berkurangnya tekanan angin cenderung lebih lambat. Hal ini disebabkan oleh gas di dalam ban keluar lebih lambat daripada udara. Dengan tekanan ban yang lebih stabil.


Kenapa Mengisi Angin Ban Dengan Nitrogen Lebih Bagus?

Manfaat pertama dari angin nitrogen adalah tidak mengandung air. Nitrogen merupakan angin yang sudah disaring, sehingga tak mengandung air di dalamnya. Proses isi angin ban. (Foto: Suzuki) Walaupun tak mengandung air, tetapi suhu angin ketika di dalam ban bisa menjadi lebih dingin. Sehingga tekanan angin di dalam ban bisa lebih terjaga dan.


Angin Nitrogen Dicampur Angin Biasa Bisa Bikin Ban Mobil Xpander Meledak? YouTube

Penggunaan nitrogen cenderung lebih awet, tidak menyebabkan karat, tidak gampang habis, dan membuat ban terasa lebih ringan saat melaju di jalan raya. Sehingga, jika ban nitrogen dicampur dengan angin biasa dikhawatirkan kualitas ban akan menurun secara perlahan. Alhasil, performa ban saat menapak di jalan jadi kurang optimal.


Tahukah Anda Perbedaan Tekanan Angin Biasa Dan Tekanan Nitrogen? Green Nitrogen Website resmi

Ban yang diisi dengan angin nitrogen pun akan lebih stabil dan ringan. Hal itu terjadi karena gas yang dilepaskan akan lebih lambat keluar dari ban. Dengan begitu, tekanan dalam ban akan terasa konstan sehingga mampu mencengkram aspal dengan lebih cekatan. Ban akan lebih awet sebab selalu terasa penuh dan tidak perlu terlalu sering mengisi.


Perbandingan Nitrogen Dan Angin Biasa GPSKU.co.id

Contohnya, jika ban dengan angin biasa dikendarai pada siang hari dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer akan terjadi peningkatan tekanan angin hingga 3 psi. Sementara jika ban menggunakan nitrogen kenaikan tekanan ban hanya sekitar 0,5 psi. Untuk perjalanan jauh, pakai angin biasa naiknya bisa lebih banyak lagi. Ini beresiko bikin ban pecah.


Perbedaan Mengisi Angin Ban dengan Angin Biasa dan Nitrogen Enduro Home Service

Masih menurut Agam, tingkat pemuaian nitrogen lebih rendah dibanding angin biasa. "Sehingga ketika mobil digunakan lama, tekanan ban tidak naik secara drastis seperti pada angin biasa," imbuhnya.


Ban Pakai Nitrogen vs Angin Biasa, Mana yang Lebih Baik? SEVA

Penggunaan angin hasil ban nitrogen dicampur angin biasa dapat membahayakan Anda saat berkendara. Hal ini disebabkan karena tekanan udara di ban mobil Anda tidak stabil dan suhu di ban akan cepat panas. Perbedaan tekanan udara antara oksigen dan nitrogen akan menyebabkan ban cepat panas dan membuat ban mobil bisa meledak.


Ban Nitrogen vs Angin Biasa, Mana yang Unggul? Garasi.id

Saat ban diisi dengan angin biasa, akan terasa lebih berat karena terjadi proses pemuaian di dalam ban. Sementara kalau diisi dengan angin nitrogen, ban akan terasa lebih ringan. Pada angin biasa ada kandungan airnya, saat panas air akan menguap. Ban jadi lebih penuh dan pastinya lebih berat, makanya sering terjadi pecah ban. Nitrogen tanpa.


Keunggulan angin nitrogen dibanding angin biasa yang belum diketahui SeputaraOtomotif

Menurut Aan, perbedaan tekanan udara antara angin biasa dengan nitrogen bisa menyebabkan kualitas karet kompon ban menurun. Salah satu layanan pengisian Nitrogen gratis yang diberikan kepada pengendara yang meninggalkan Jakarta selama periode Natal dan Tahun Baru, Minggu (26/12/2021). (Dokumentasi Humas Jasa Marga)


Keunggulan Gas Nitrogen Dibanding dengan Angin Biasa untuk Ban Motor Honda Bintang Motor

Dari kesimpulannya, Muhammad Rizki menginfokan akan lebih baik bila ban pada kendaraan diisi dengan angin nitrogen dibanding angin biasa. Walaupun konsekuensinya, harus bayar lebih mahal. Untuk pengisian angin biasa, mungkin dengan Rp 2.000 rupiah (motor) dan Rp 5.000 (mobil) sudah cukup. Beda kalau isi dengan angin nitrogen, maka siapkan uang.


Berikut Bedanya Jika Isi Angin Ban Motor dengan Nitrogen atau Oksigen

Pada angin biasa, terdapat kandungan air yang dapat memuai pada suhu tinggi dan mengerut pada suhu rendah, membuat tekanan udara dalam ban menjadi naik turun. Sementara itu, angin nitrogen memiliki kandungan air yang minim, bahkan hampir tidak ada, sehingga tidak ada perubahan ukuran pada suhu tertentu. Oleh karena itu, tekanan udara ban.


Isi Angin Ban Baik Pakai Nitrogen Atau Angin Biasa? Ini Penjelasannya OtomotifZone

Jawabannya adalah sebaiknya Anda menghindari hal tersebut karena mencampur angin nitrogen dengan angin biasa memiliki banyak dampak negatif. Penggunaan angin hasil ban nitrogen dicampur angin biasa dapat membahayakan Anda saat berkendara. Hal ini disebabkan karena tekanan udara di ban mobil Anda tidak stabil dan suhu di ban akan cepat panas.


Angin Nitrogen Bikin Ban Empuk Mitos Atau Fakta? YouTube

Maka dari itu, sebelum ban nitrogen dicampur angin biasa, pertimbangkan keunggulannya berikut ini:1. Baca juga: Kenali 9 Jenis Ban Mobil yang Umum DipakaiBolehkah Ban Nitrogen Dicampur Angin Biasa? Jadi, ketika ban nitrogen dicampur angin biasa, manfaat tadi tidak akan AutoFamily rasakan. Jadi, sudah terjawab apakah ban nitrogen dicampur angin.


4 Keunggulan Isi Angin Ban Dengan Nitrogen

Setelah perjalanan, ban mengalami kenaikan sekitar 0,5 psi, dan angin biasa mengalami kenaikan tekanan angin sampai 3 psi atau 6 kali lipat lebih besar dari nitrogen. Jadi apabila ban dalam kondisi sudah tidak bagus, maka ban dengan isi angin biasa berisiko pecah saat perjalanan jauh.

Scroll to Top